Selamat Datang Windows Phone 7
Selamat tinggal Windows Mobile. Selamat datang Windows Phone 7 (WP 7). Demikianlah akhirnya Microsoft menjuluki sistem operasi yang seperti dilahirkan kembali. Secara umum, tampilanhomescreen ponsel-ponsel dengan OS Windows Phone 7 sangat berbeda dengan Windows Mobile 6.5 yang paling akhir dari varian OS Windows Mobile itu. Tak ada lagi kesan kaku dan kurang inovasi antarvarian. Menikmati WP7 seperti bukan Windows, tetapi itulah langkah besar yang harus dilakukan.
Konsep widgets sangat terlihat di sini. Begitu halnya dengan tren social networking—yang dalam bahasa Windows disebut social integration, bahkan sudah diintegrasikan di daftar kontak. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan status up date lebih singkat ke tujuan. Kesan mudah digunakan lebih terasa di WP 7, termasuk ketika membuka layar pertama kali (dari menu Windows ke menu Start).
Market Place, salah sebuah fitur Windows Phone 7 yang bakal menyajikan begitu banyak aplikasi, lagu, video, dan game.
WINDOWS
Faktor menarik lainnya ada pada tampilan browser. Internet Explorer yang menjadi ciri khas Windows dirancang seperti halnya pada desktop (IE 9). Memang belum sesempurna IE 9, tetapi sudah cukup memberi kepuasan. Paling tidak, pengguna yang terbiasa dengan IE tak bakal mengalami adaptasi yang lama.
Bagian penting yang juga menjadi kekuatan Windows seperti Windows Office juga mengalami pembaruan. Menu ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu OneNote, Documents, dan SharePoints. OneNote merupakan submenu yang sangat praktis, memadukan antara teks dan file lain dalam satu bentuk data. Dengan begitu, keitka selesai membuat artikel lengkap dengan foto, misalnya, dapat segera dikirimkan ke e-mail. Documents tak lain merupakan tempat untuk membaca ataupun menulis teks layaknya di PC biasa. Selain Words, juga ada Excel di dalamnya. Yang penting bahwa WP 7 memungkinkan tidak saja mengedit, tetapi juga membuat file baru.
WP 7 menawarkan fitur multimedia yang lebih impresif ketimbang versi sebelumnya. Di sini terlihat sekali bagaimana unsur grafis memegang peranan penting. Misalnya saja tampilan artis atau penyanyi yang menjadi foto latar, kemudian juga opsi Playback yang layout-nya lebih menyenangkan. Pengguna baru dijamin tak mengalami kerepotan ketika mengoperasikan. Interface kamera juga tak kalah jadi perhatian. Perubahan mendasar adalah pada bagaimana menampilkan ikon-ikon pen-setting-an yang lebih gampang dipakai. Pun keseriusan untuk menawarkan sebuah video high definition. Tentu pula tak ketinggalan akses hub untuk berkolerasi dengan situs Facebook agar proses upload foto menjadi lebih mudah.
Janji Microsoft untuk memberikan toko digital aplikasi bisa Anda simak di WP 7. Toko bernama Market Place itu berisikan berbagai kategori, mulai dari games, hiburan, foto, musik dan video,lifestyle, berita dan cuaca, hingga kesehatan. Xbox ambil bagian untuk mendukung pengayaan WP 7. Sementara Zune juga demikian, menyiapkan berbagai layanan musik.
Terakhir, tampaknya Windows ingin menjadi lengkap dalam segala bidang, termasuk peta digital. Kali ini Bing Maps yang dipakai. Sebelumnya sempat terdengar kabar bahwa Nokia dengan OVI Maps-nya yang akan menyempurnakan. Bing Maps tak sekadar menyajikan peta dengan beberapa view, tetapi juga dilengkapi point of interest (PoI), navigasi ke tempat tujuan, sampai membuat rute dan simulasinya.
Sumber Kompas tekno
Post a Comment